Ouuhhh…” jeritku ketika jari-jemari temanku mulai menyentuh bibir kewanitaanku. Yang pasti ia adalah anakku. Bokep Asia Bahkan ke diskotik pun aku hanya pernah satu kali. Ketika aku terjaga dan memarahinya, Rio malah mengancamku. Tambah lama bertambah cepat, membuat tubuhku tersentak-sentak ke atas. Lalu diciuminya bagian telinga dan leherku. Tiba-tiba aku seperti terkejut ketika lidahnya mulai menjilati ujung puting susuku yang tidak terlalu tinggi tapi mulai mengeras dan tampak menggiurkan. Aku bangkit dan segera berlari menghambur ke arah ayah tiriku.“Sudahlah, Mer. Membuatku meronta-ronta tak karuan.“Urrgh…” Akhirnya Rio sudah tidak dapat menahan lagi gejolak nafsu di dalam tubuhnya. Aku hanya bisa menengadahkan kepalaku menghadap langit-langit, memikirkan nasibku yang sial ini.“Aaarrghh… Rio! Akibat kelelahan bercampur dengan kesakitan yang tak terhingga akhirnya aku tidak merasakan apa-apa lagi, tak sadarkan diri. Bahkan suatu hari saat aku ketiduran di sofa karena kecapaian bekerja di kantor, tanpa kusadari ia memasukkan tangannya ke dalam rok yang
