Kalau gue ulangi
sekarang tentu suamiku curiga. Bokep Montok Gue kemudian duduk di pinggiran tempat tidur.Bagaimana, kita mulai tanya gue dengan perasaan gugup. Sebenarnya gue sudah dikit lagi ejakulasi saat bu Dita tiba-tiba berteriak kencangArrrhgh.. Guepun menghentikan pompaanku ke vaginanya sebab tangannya begitu keras menekan pantatku.Selah tubuhnya berkurang kegangannya gue mulai pompaanku perlahan. Hanya ada satu kata yang dapat mewakili bu Dita Cantik.Sesampainya di kafe xxx, gue melihat bu Dita melambai kearahku dari meja yang agak dipojok. Tapi belum berhasil. Bu Dita merintih pelan, kemudian melepaskan ciuman. Mendadak wajahnya sedikit pucat.Beberapa saat ibu Dita terdiam. Sama seperti yang pertama, gue tumpahkan seluruh sperma gue ke liang vaginanya. Perlahan gue tusuk vaginanya dengan jari tengahku.Tubuh Bu Dita tersentak, pinggulnya diangkat seperti mengantarkan vaginanya untuk melahap jariku lebih dalam. Ditambah lagi suaminya, pengusaha yang dulu jadi sahabat pak Faisal presdir perusahaanku sewaktu
kuliah.Oh iya bu Dita sudah bersuami, tapi sayang mereka belum
