“Kamu tahu khan, kalau di kampus banyak cowok yang menaksir kamu” terangku kemudian. Yah Ananda” kataku polos. Bokep Japan Dengan santai aku duduk sambil menikmati segelas coklat hangat dan sepotong pancake nanas kesukaanku. Kamu Din..!” ujarku spontan. “Makasih pa, Ma..” teriaknya sambil mencium pipi Papa dan Mamanya. Dengan mantap, kembali aku menyampaikan pesan khusus. “Baiklah, asal nanti pulangnya Adietya yang nganterin!” tegas papanya. “Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian. Ketika selesai acara, aku pamit kepada teman-teman band, kalau aku ingin menemui Ananda dan kedua orang tuanya. Ananda sempat terpaku, ketika melihat diriku tersenyum dari atas panggung. “Makasih pa, Ma..” teriaknya sambil mencium pipi Papa dan Mamanya. Aku hanya terdiam mendengar penjelasannya, sambil tersenyum lembut menatapnya. Betapa beruntung aku bisa duduk berduaan di dalam taxi dengan seorang gadis cantik yang begitu banyak di dambakan oleh setiap cowok yang ada di kampus.
