Keesokan harinya Ida bangun lebih dulu, segera ia menuju ruang tv dan melihatku yang sedang tidur
“loh, nggak tidur di dalem? Bokep Japan Capek?” tanyaku bercanda. “Mmhh..”suara Ida pelanTak lama setelah itu, kedua buah dadanya kumainkan, kupijat pelan dan mulai kujilat perlahan. Sebenarnya pada waktu itu, hatiku ingin sekali menciumnya tetapi seumur hidupku, belum ada satupun wanita yang pernah ku cium, gaya pacaranku saat SMA dulu juga paling Cuma gandengan tangan saja, tidak lebih. Saat itu ku sadari bahwa sekarang dalam diriku tidak hanya ada cinta, tetapi juga ada nafsu untuk istriku Ida. Aku segera menuju westaffel untuk mencuci muka, kulihat waktu menunjukan pukul 03.00 pagi hari. “da..sorry tadi gue keluarin di dalem..”ujarku
“nggak apa-apa kali,..kalo nanti gue bunting,,bapaknya ni anak kan elo” jawab ida.
















