Maka akupun segera berkata..“Ayo dong Sita, kenalin ini Mas Muji, dia juga tinggal disini” ujarku pada Sita.Sita pun terpaksa melepaskan tangan kanannya yang menutupi dadanya dan mengulurkan tangannya, menjabat tangan Mas Muji.“Li.. XNXX Jepang Lagi pula ia merasa hanya kami berdua saja yang ada di rumah kala itu.Aku hanya diam saja, kala ia berkata begitu, karena memang benar bahwa saat itu memang hanya kami berdua saja yang ada di rumah, tapi aku yakin menjelang maghrib nanti pasti para pembantu di rumahku akan pulang dari mengunjungi pacar mereka yang juga bekerja sebagai pembantu di sekitar rumahku ini. Lama juga Mas Slamet bersalaman, sehingga payudara Sita makin bergoyang kencang.Walaupun mereka statusnya seperti pembantu, tapi sebenarnya lebih tepat kalo dikatakan sebagai orang kepercayaan keluarga kami, kadang merangkap sebagai supir pribadi dan di saat tertentu jika dibutuhkan bisa dijadikan ajudan jika Papa keluar kota untuk urusan yang lebih bersifat pribadi.Jadi tak heran




















