Tiba-tiba Fasa merasakan bahunya dipegangi orang. Partodi serius menunggu barita yang dibawa Aris, matanya melotot. Bokep Montok Baru pindah sini rupanya?”
“Wah euy, mun beunang moal dileupaskeun da ku aing”Fasa hanya mendengar sambil menjilati Es krim yang stiknya ia pegangi.“Aing apal, salakina sopir treuk. Burung Fasa benar-benar membesar keras dibuatnya. Pelan-pelan dia dorong pintu kamar Fasa, dengan mulut menganga dia melihat Fasa berdiri dengan agak membungkuk mengocok burungnya yang besar dan panjang. Mata Fasa mengikuti langkah ibunya dari jauh, tidak berharap ibunya akan membelikannya jajanan di warung Partodi tadi dengan banyaknya kresek belanjaan di tangan.Di saat bersamaan, bukan hanya mata Fasa yang mengintai gerak-gerik ibunya. Jemarinya merasakan memek Dewi sudah sangat basah. “Dorong semua bang… emmmmm sampai mentok banggg ouuuuuuu..



















