Haa..!”Sejenak wajah cantik yang agak tenang itu berubah khawatir.. Bokep HD Bentaarr..” lalu aku buka lakbannya. Ha.. Beginilah ceritanya.Waktu itu menunjukkan kira-kira jam 23.00. Jadi bagiku sungguh tepat momentum yang kudapatkan untuk menculiknya. Biasanya Marissa pasti berjalan sejauh itu untuk mencari taxi karena tidak ingin bersaing dengan pemakai taxi lainnya. Bagaimana dia bisa ada di kamarku? Mana mungkin aku lepasin kamu ha.. Ha.. Kalau enggak aku lakban lagi mulutmu!!” ancamku seraya bersiap-siap merobek lakban.. Aku jadi sangat tidak ingin melepaskannya.. Menyingkapkan roknya ke atas, menurunkan pantynya dalam keadaan kaki masih terikat serta menunggunya. “Wah kok Mas tahu??”“Senin siang aku telpon kamu mau tanya Euro, seperti biasa kamu dengan sombongnya menolak telponku.. Tangannya sudah terikat erat ke belakang oleh tali plastik warna kuning yang melilit dan melingkari buah dadanya yang menyembul.




















