Hanya saja ketika itu, aku bentrok dengan orang tuaku,
sedang saat ini aku bentrok dengan istri.Ceritanya, hanya persoalan sepele yaitu orang tuaku
menghendaki agar aku tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tapi aku
tetap ngotot untuk mendaftar pada salah satu perguruan tinggi di Makassar.Karena tidak didukung orang tua, aku terpaksa meminjam uang dari tetangga
sebesar Rp.10.000, buat ongkos mobil ke Makassar dan sisanya buat jajan. Bokep Barat Aku bersyukur
sekali bisa bertemu dengan bapak” kataku dengan penuh kesopanan. Maaf Bu’. Yah khan?” pintanya sambil meraih kedua tanganku dan
membawanya ke selangkangannya. Pikiranku mulai aneh-aneh dan ingin kembali mengulang sejarah masa lalu,
apalagi istri temanku itu belum dikarunia seorang anak dan ia cantik lagi ramah
padaku. Pembantu rumah itu sedang menyapu di halaman belakang,
sementara anak kimcil satu-satunya itu sedang ke sekolah.“Nif, bisa nggak kamu membantu aku seperti suamiku
membantuku setiap malam?” tanya istri keduanya itu ketika aku sedang
membersihkan tempat tidurnya. Tapi
karena itu adalah perintah majikan, maka aku segera




















