Akhirnya sampai juga ditempat Fifi memarkir mobil dan kami berpisah, Fifi memberikan kecup manja dan ucapan terima kasih. Bokep Montok Kubersihkan diriku. Ujung penisku dihisap kuat-kuat kemudian dilepas lagi dan tangnnya mengocok tiada henti. Kubersihkan diriku. Mulutku mulai menjalar di paha.., benar-benar kunikmati sejengkal demi sejengkal. Tak lama berselang kembali Fifi berdiri dan duduk disampingku.“De…”, sapanya manja. Kuadu lidahku dengan daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan semakin basah.Fifi berteriak semakin keras saat tangaku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan saat Fifi bergoyang kenikmatan. Kuperhatikan Fifi meninggalkan tempat duduknya dan tak lama kemuadian dia keluar sambil membawa dua gelas air minum. Akhirnya, Kutekan semua penisku dalam-dalam dan kusaksikan Fifi terpejam dan berteriak keras. Akhirnya aku tidak tahan merasakan kenikmatan yang tiada tara ini. Kepala Fifi tetap dalam dekapan tangaku, kuciumi rambutnya yang halus dan kobelai punggungnya yang putih licin, dia mulai berkeringat
