Kasih aku satu jam deh, mandi dulu, sarapan dulu, dan pagi gini biasanya kan macet, Bapak di kamar berapa sih?”
Dia menyebutkan nomor kamarnya, berarti aku harus naik lagi 2 lantai, sengaja aku minta waktu lebih lama supaya tidak curiga kalau kami berada di hotel yang sama.Kumanfaatkan waktu yang tersisa dengan mandi dan berendam di bathtub, air hangat serasa melemaskan otot ototku dan meredakan ketegangan yang ada dalam diriku, begitu relax dan santai. Bokep Barat “Pagi Non, baru bangun rupanya ya”, suara dari seberang sana. “Udah lama nunggu Dok?”, sapaku setelah melepaskan diri dari pelukan dan ciumannya. Aku menjerit antara sakit dan nikmat, Pak Beny tak mempedulikan jeritanku, semakin kuat dia membenamkan ke vaginaku, sesekali diiringi tamparan ringan pada pantatku, terasa agak panas, semakin aku mendesah semakin kuat tamparannya, kutoleh wajahnya menyeringai menikmati permainan ini, pantatku sudah agak memerah.Permainan kasarnya membawaku melayang mengarungi lautan kenikmatan, aku mengimbangi dengan goyangan




















