Mata Laras terpejam. Bokep Asia Tangga ini tak pernah dipakai disiang hari, apalagi di malam hari. Seperti listrik mengalir dalam darah gadis alim itu dan juga daerah daerah tubuhnya yang mereka sentuh. Gadis alim itu tak mampu menolak, karena gairah yang ia rasakan terus meninggi, dan ditambah perasaan cintanya pada Anto.aku ingin cium kamu bisik Anto lembut.Wajah Laras terlihat kembali memerah. Terlihat banyak cairan cinta keluar dari memek sang gadis alim itu, bersama darah keperawanannya. Laras hanya bisa terdiam tak bergerak, Laras rasakan pikiran Laras melayang jauh. Laras memekik2mekik antara sakit dan nikmat. Setelah rapat selesai, belum ada tanda2 hujan akan reda. Untuk mengatakan tidak, ia tak mampu, karena perasaannya pada Anto menginginkannya. Baju yang menyelimuti tubuh putih montok sang dara alim berjilbab itu berserakan disekeliling mereka.Akhirnya tiada sehelai kainpun di tubuh gadis berjilbab itu, kecuali jilbab besar yang ujung2nya disampirkan ke pundak Laras, kaos kaki putih selutut
