Tapi sangat sulit sekali, aku masih memikirkan kenangan kami, sia-sia sudah perjuanganku selama dua tahun. Bokep Cina ‘Plakkk’ Mamat kembali menampar pipi Dini untuk memaksanya menelan habis spermanya. Kami pun berdiskusi untuk membalaskan dendam kami, kami memang orang sudah tapi tidak seharusnya diperlakukan seperti orang rendahan begitu. Agar tidak dicurigai, aku pun mulai berbicara dengan suara yang agak serak, “Di mana orang tuamu?!” sambilku lepaskan ikatan yang menutup mulutnya dan ku tempelkan belati dekat lehernya. Rianti tidak ada di rumah?” Mamat terlihat kaget saat aku menceritakannya. “Optimis dong bro, entar malem dia pasti jadi kok…” walaupun Mamat belum memiliki pacar, tapi dia lebih mendukungku untuk mempunyai seorang tambatan hati. Kita sangat berbeda! “Yang lain???” tanyaku lagi.“Ma.. Dan kemudian seseorang membukakan pintu. Berbekal belati dan penutup wajah, kami kembali mengulang kehidupan kami di dunia kejahatan. “Kalau kau memang tidak mencintaiku, biar aku mati di sini saja!” jawabku dengan mengeluarkan




















