Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya. Link Bokep Tidak cukup lama, orang-orang sudah berkerumun ke arah anak itu. Ketika hujan datang, aku membasah. Aku tetap bertahan di tempatku berdiri, tetap menyaksikan anak laki-laki penjual kantong plastik di dekat tiang lampu merah yang juga masih berjualan. Aku tidak mempermasalahkan orang-orang yang sering berjalan dengan lagak, atau orang yang kadang singgah mengencingiku, atau ketika aku jadi bahan lelucon karena sebuah mobil milik pejabat menabrakku. Itu cuma dugaanku. Seharian ini, aku memang dirundung hujan, dan aku tidak berlari. Itu karena anak perempuan dalam mobil sedan itu terlihat ingin muntah, jadi dia membutuhkan kantong plastik hitam demi memuntahkan semua isi perutnya. Anak laki-laki itu mengangguk saja. Meskipun hujan membuatku gigil, atau panas yang datang tak tanggung-tanggung. Anak laki-laki yang berjualan itu malah tersenyum.




















