“Jangan.. Bokep Ditatapnya wajah cantik Artika dengan perasaan sangat
puas. Tapi dia tidak menemukan pakaiannya
di ruangan itu, pasti Wewengko telah mengambilnya. Dari dialah Artika kemudian tahu kalau akhir-akhir ini gerakan
separatis
OPM makin mengganas meresahkan masyarakat Papua. ahh…” Artika meronta saat Wewengko mulai menyentuh
bagian tubuhnya dengan ciumannya. Beberapa
anggota
OPM lebih cepat mengepungnya. “Ayo Ikut.” Katanya sambil menarik tangan Artika. Artika merasakan kemaluannya
sakit sekali, perutnya juga terasa nyeri. Dia lalu bertanya pada penduduk lokal bagaimana caranya supaya bisa
pergi ke Baliem. Artika hanya bisa menangis
menyesali diri. Lalu dengan kasar
Wewengko menarik celana dalam Artika sampai lepas. Kesal karena tidak mendapat tanggapan akhirnya wanita Papua itu
memakaikan pakaian yang diberikannya pada tubuh Artika. Dia lalu membalikkan tubuh Artika yang putih
dan mengkilat kerena keringat lalu memaksanya menungging. Yang diinginkannya
saat ini adalah menikmati setiap jengkal tubuh Artika sepuas-puasnya.
