Ketika tiba di rumah Pak Irfan, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.Eeeh, kamu Dya. Hari ini memang hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Bokep HD Wah, kalian capek ya, habis main volley.Aku menjawab, Iya nih Pak, lagi kepanasan. Ngapain di situ, Dya. Aku ingin merintih tetapi kutahan.Pak Irfan bertanya lagi, Sakit, Dya. Iya, nanti jam setengah dua belas saya ngajar lagi, sekarang mau ngaso dulu.Aku dan temanteman mengajak, Di sini aja Pak, kita ngobrolngobrol, dia setuju.OK, bolehboleh aja kalau kalian tidak keberatan!Aku dan temanteman bilang, Tidak, Pak., lalu aku menimpali lagi, Sekalisekali, donk, Pak kita dijajanin, lalu temanteman yang lain, Naa..aa, betuu..uul. Tanpa bertanya lagi langsung Pak Irfan mencium mulutku dengan ganasnya, begitupun aku melayaninya dengan nafsu sembari salah satu tanganku mengeluselus penis yang perkasa itu.




















