Sangat salah dan berdosa. Bokep Crot Dengan pengalamannya, Anis bisa mengetahui penyebabnya.Maka dengan cepat ia bangkit berdiri dan meraih penis Safiq, lalu dimasukkan ke dalam mulutnya.“Ahh, Mi!” Safiq menjerit, sama sekali tak menyangka kalau sang bunda akan berbuat seperti itu.Dan asyiknya lagi, rasanya ternyata begitu nikmat, lebih nikmat daripada dikocok pake tangan. Tapi tentu saja itu tidak mungkin.“Ehmmm…” merintih keenakan, Anis membimbing salah satu tangan Safiq untuk turun menjamah kemaluannya yang sudah sangat basah. Nafasnya sudah memburu, terengah-engah. Diperhatikannya kemaluan Anis yang basah merona kemerahan untuk sesaat, sambil tangannya meremas dan mengelus-elus bongkahan pantat Anis dengan gemas.”Ehm,” Anis melenguh, tubuh sintalnya mulai bergetar. Pelan tubuhnya bergetar saat cairan kenikmatannya menyembur keluar.Safiq yang juga kesetanan terus memompakan kemaluannya berulang kali, dan tak lama kemudian ikut menggelepar. Bukan salah bocah itu juga, Anis juga jarang mengajaknya bicara berdua seperti dulu.




















