Gue mengerang keenakan.“Ummhhh…Molly…..!!”
Akhirnya gue nggak tahan dan menyuruhnya berhenti. XNXX Jepang Dia memejamkan matanya dan gue nyoba untuk mendesak lidah gue masuk ke dalam mulutnya. Sekarang jam 2 petang.Kira-kira selama 15 menit kami ngobrol kosong. Dia mendesah lirih. Dalam sekelip mata, pemandangan di depan gue menjadi sangat indah. Mimpi gue udah tercapai. Tapi gue juga rasa diri gue sendiri bodoh. Kelihatannya sepi. sekarang baru gue sadar suara Molly ternyata lembut lagi ‘cute’. Kelihatan vaginanya mulai merekah. Dia mendesah lirih. Naluri lelaki gue bangkit dan terus memegang jarinya. Mimpi gue udah tercapai. “Ke kamar gue aja, yuk!”Ajaknya sambil menuntun tangan gue. Gue nggak bisa ngilangin die dari pikiran gue. Gue nggak sampai hati ngeluarin sperma gue di vaginanya. “Ahhh, Daron…..gue pingin keluar…..!!” jeritnya.Terus gue percepat gerakan gue dan die menjerit untuk orgasmenya yang kali ketiga.




















