Karena memang aku kurang peduli dengan hal-hal seperti itu. Aku mo lihat bentuk anumu nih, wah bagus juga yach..!” sambil terus kukocokkan jariku. Bokep Mama Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya. “Ya udahan dulu, baru setelah pembelinya balik, kita lanjutin lagi, ok..?” jawabnya. Kudorong lebih dalam lagi, tangannya berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku. Setelah itu kami kembali ke tempat semula. Kuraba terus dengan lembut, tapi belum sampai menyentuh ‘anunya’, dan terdengar suara desisan walau tidak keras. Sambil nonton, kami berdua bercerita mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan, tentang diri kami masing-masing dan teman-teman kami. Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku.
