Dan …. Bokep Cina Lalu aku bersandiwara. Sepasang putingnya telah mengeras. “Syeni bilang, masih belum dapat giliran, nunggu 2 orang lagi” lanjutnya. “Yang mana Bu ya .” Kini aku yang kurang ajar. Makin membuatku gemetaran. ‘Cukup Bu” kataku sambil mengembalikan cup ke tempatnya. Tapi …
“Sekalian Dok, diperiksa yang kiri .” Katanya sambil menggeser BH nya ke bawah. “Dokter belum mau pulang ?”
“Belum. Wow ! Atau vagina Syeni memang sempit. Sejak “peristiwa Syeni” itu, aku jadi makin menikmati pekerjaanku. hah ? Putih bersih dan bulat. Periksa payudara sendiri” kataku. Ini pasien terakhir. Jelas, selain mulus dan halus, perut itu kenyal dan padat juga. Penisku kok bangun lagi. Ah lagi, penisku bangun ! Wah . Prosedur standar mendiagnosis keluhan perut mulas. deh . “Dibuka aja ya Dok” katanya tiba2 sambil tangannya langsung ke punggung membuka kaitan Bhnya tanpa menunggu persetujuanku. suamimu .?”
“Kalo dia sedang engga ada dong ..”
Baiklah, kutunggu undanganmu.
>