Bathinku setelah menelpon Bondan.“Temen-temen, maaf ya Bondan nya lagi ada urusan pekerjaan, jadi dia ga ada dirumah. Mana bondan yg gue kenal dulu ?”“Huuuffffttt” Bondan menjawab sambil mengangkat kedua pundaknya yg mengisyaratkan dia tidak bisa menjawab pertanyaanku.“Bondan bondan, move on dong. Bokep SMA Aaaaaaaaa. Tiba-tiba bondan datang memelukku dari belakang. Assalamu’alaikum” sambungku.“Iye beres bosskuh, wa’alaikum salam.”Akhirnya setelah dewi menelpon, aku pun men-share lokasiku kepadanya.Sebenarnya aku faham betul bahwa kondisi seperti ini pasti bakalan terjadi, sehingga aku memutuskan untuk tidak berada di kedua rumahku. Sesampainya aku di kamar yg ditunjukkan oleh room boy, ku ketuk pintu kamarnya berkali-kali namun sekalipun tak ada jawaban dari dalam kamar. Karena aku tau kamu menjaga betul kehormatanmu sebagai wanita” ucapnya.Lagi-lagi air mataku tak dapat kubendung, akupun memeluknya sangat erat dan menangis bahagia di pundaknya seraya berbisik ke telinganya “kasih aku kesempatan cil”.“Kamu kok tau nama panggilanku dulu?” Ucapnya kaget.“Ada deh, aku cinta kamu




















