Berbagai hal kami bicarakan sambil sesekali aku merangkul Vera, dan ia mengecup pipi ku sesekali. Bokep Montok Malam itu, aku habiskan dengan mengobrol banyak bersama Vera diiringi gelak tawa dari kami berdua. Wajahnya memerah merona, keringat terlihat jelas semakin banyak di sekitar dahi dan pipinya. Jawab Vera diiringi tawa renyahnya. Tangan Vera meremas seprai kasur aku setiap kali penis aku menghujam vaginanya dengan liar. Hmm, gak tau. Aku tidak memedulikannya, kali ini ciuman aku turunkan ke leher. Aku yang selama ini tidak menyimpan nafsu sedikitpun, mendadak punya banyak niatan setan dalam kepala aku yang masih aku coba tahan.Ciuman dari Vera bertahan semakin lama dan semakin panas begitu aku coba memasukan lidah aku ke dalam mulut Vera. Aku mainkan klitorisnya dengan lidah, sambil aku masukan dua jari aku ke dalam vaginanya.Sayangggg.. Aku keluar sayang… AARGGGGHH dan semburan sperma hangat dari dalam penis aku memenuhi mulut Vera yang langsung ia




















