“Ayo dong mas…, masukkin dari belakang”, Non Juliet menjelaskan maksudnya padaku. Bokep Mama Tak berapa lama kemudian, akupun tak tahan lagi. “Ayo.., masukkin dong mas… Jul udah nggak tahan nih…”, katanya memberi instruksi, aku tahu dia ingin merasakan nikmatnya penisku. Lumayan ganteng juga sih…, ha…, ha..”, salah satu temannya berkomentar. “Punyamu besar sekali mas Son…, Jul suka.., ehmm..”, katanya sambil kemudian kembali mengulum kemaluanku.Setelah kurang lebih 15 menit Non Juliet menikmati penisku, dia suruh aku duduk di sofa. “Hus..”, sahut Non-ku sambil tersenyum. Benar-benar beruntung aku bisa menjilati kemaluan seorang gadis kecil anak konglomerat. Orang tua Juliet termasuk orang tua yang strict pada anaknya, sehingga bila dia pulang telat pasti kena marah. Tangannya yang mungil melepas kancing celana jeansku, dan membantuku membukanya. Akupun tidur menggelepar kecapaian di atas karpet, sementara Non Juliet dan Niken sibuk menjilati bersih batang kemaluanku. Akupun segera berdiri di belakangnya, dan mengelus-elus pantatnya yang
