“Kita ke Gadog. Vidio Porno Harumnya eau de toilette masih tercium. Praktis kami nggak konsentrasi lagi ke cerita film yang sedang diputar.Sepanjang pemutaran film itu kami saling merapat dan berciuman. Tak lama Ida keluar. Akhirnya aku mencoba juga untuk tidur. ar”. Sampai akhirnya aku merasakan hampir sampai ke puncak kenikmatan. Kami menungu lagi di situ.“Jam segini nggak ada lagi angkutan ke Warung Jambu kali ya?” tanyaku. “Ida ada?” “Oh ada. “Sebenarnya saya mau nonton di Ramayana Theatre, tapi sudah terlambat lagipula filmya nggak bagus”, sambungnya lagi. Dalam posisi begini aku tidak bisa menarik penis terlalu tinggi karena susah untuk memasukkannya lagi. “Ih curang, bagi dong permennya” katanya sambil menciumi bibirku.Kami saling memainkan permen tadi, bergantian mengulumnya sampai akhirnya habis.




















