Linda segera mengubah posisi duduknya dan…ceeerrrrrr……pejuhku meleleh. Pelan-pelan kuurut dan kukocok tongkolku. XNXX Bokep Terasa sekali dibibirku, suhu me mek Rika makin panas, dan lendir cintanya bertambah banyak mengalir.Segera saja kuarahkan batang kon tolku yang menunggu giliran, merojok me mek Rika.“Ugghhhh……aaacccgghhhhhh…Andreeeewwww………”pantat Rika tersentak menerima hunjaman kon tolku yang begitu tiba-tiba.Nikmat sekali me mek Rika. Ya, udah deh, aku pamit dulu. “Biarin aja si Rika…paling dia juga udah basah.”“Enak aja kamu bilang.”sergah Rika. Tubuhnya bergetar hebat. Tak tahan, kuserbu me mek Rika, kujilat itilnya dan kukorek liangnya dengan jari-jariku.“Arggghhh…Andrew….oohhhh….nik..mat…sss…sseekkk..kali……say….yaannnghhh….”Rika menjerit sambil tersengal.Napasnya memburu.“Akk..kku…hammm..ppir sampai, honey…”Rika terus merintih.Ah…ternyata Rika tak sanggupbertahan lebih lama lagi. Seolah Linda tak ingin Rika direpotkan oleh aktivitas lain yang mengurangi kenikmatan bercinta.“Ohhh…nDreeww,,,,sssshhhhh….hhhaaaaaarrrggghhh….mmmppphhhhh…..”Rika merintih-rintih sambil mennggelengkan kepalanya saat bibirku turun ke putingnya. Gugup. Tak terasa, aku mulai horny lagi. Meskipun sama-sama becek dan mampu berdenyut, aku merasakan sensasi lain dibandingkan me mek Linda.Makin lama makin terasa




















