Sebentar. Bokep Twitter “Shit,” bisikku, membuka mata, menundukkan tubuhku, lalu menciumi buah dadanya. “Sori,” bisikku sekali lagi. “Ahhh..,” erangku. Ia seolah tak memperdulikanku, menolehkan kepalanya ke sisi yang lain. Tapi kedua lengannya menahan pundakku. Tiba-tiba tangannya terulur lagi, menahan tubuhku. “Maaf,” kataku, “aku tak bermaksud…”
“Kamu masih perjaka,” bisiknya memotong sambil tersenyum. Tapi pandangan matanya membuatku terpaku. Lonjakan-lonjakan jantungku membuat mataku terpejam. Ia menjauhkan sedikit bibirnya dan mendesah, lalu kembali memagutku. Aku terlena saat bibirnya memagut bibirku. Kedua buah dadanya terlihat menyembul dari balik bra krem yang ia kenakan. Kali ini lebih lama daripada yang tadi. Wanita itu. Aku terbangun dengan tubuh tertekuk, telanjang dan pegal, mendapati dirinya tak ada di sampingku. Atau aku pakai baju lagi.” Mengerang, kutarik tubuhku.
