Sekilas dari belakang aku tidak mengenali sosok tersebut dan kupikir mungkin saja ini penghuni baru.Baru saja aku membuka kunci dan hendak masuk kekamar, tiba tiba wanita itu berbalik dan memandangiku sambil kemudian menyapaku ramah.“Permisi mas.. Kali ini puting ku yang jadi sasarannya. Bokep Mama Namun anehnya demamku hilang. Dan aku bodohnya hanya diam saja mengikuti permintaannya. Mungkin itu sifat individualistis masyarakat jakarta, berbeda jauh keadannya kala aku masih kuliah di bandung dulu. Kini posisi kami berganti menjadi berpangkuan dan saling berhadap-hadapan. Entah kenapa aku tak bisa menolak dan ikut menggerakan tanganku seperti keinginannya. Didorong oleh nafsu dan birahi yang meledak-ledak, mbak nila kemudian mendorong dirinya untuk bangun dan duduk di pangkuanku. Kemudian dengan lembut mbak nila menggenggam sebelah tanganku dan menempatkannya di sebelah dadanya yang masih tertutup dasternya.“Ayo dong kan tadi udah janji mau gantian..” ujar mbak nila dengan manja malu-malu.
