Dia meringis keenakan.“Nes, terus diempot Nes, nikmat banget rasanya. XNXX Jepang Pentilku yang sudah mengeras segera diemutnya dengan penuh napsu,“Jok , nikmat banget “, erangku.Diapun menindihku sambil terus menjilati pentilku. Toketku diremas2 sambil terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk.“Terus Jok , lebih cepat, aah, enak Jok, jangan brenti, aakh…” akhirnya aku mengejang, aku nyampe, nikmat banget rasanya. oohh!” desahku sambil meremasi rambut om Andi yang sedang mengisap toketku.Kepalanya lalu pelan-pelan merambat ke bawah dan berhenti di puserku. Kemudian ciumannya beralih ke toketku. kontolnya keelus2. Diperjalanan pulang aku hanya terkapar saja dikursi mobil. Erangan yang keluar dari mulutku pun terdengar makin tak bertenaga.Tiba-tiba pelukan mereka terasa makin erat sampai membuatku sulit bernafas, serangan mereka juga makin dahsyat, pentilku disedot kuat-kuat oleh Joko, dan om Andi menjambak rambutku.




















