Mendengar ajakan ini aku tidak percaya bahwa Ramah mau menginap bersamaku, sementara dianya masih bersama laki-laki barusan 2 jam kutinggalkan. Bokep Thailand sukanya memberitakan kesusahan orang lain. Abang mau ngapain ? Aku mulai sudah lelah Roni juga kelelahan. Selama satu jam aku di café itu, tiba-tiba ponselku bunyi dengan nada panggilan. Aku baru kali itu di cium laki-laki, apalagi untuk di gituin. Ramah yang dari tadi hanya tertunduk sepertinya butuh perhatian, sekali-sekali Ramah menebarkan senyum yang menggoda. cepat donk aku tidak ada kawan nih…!. Ramah sepertinya tidak habis pikir, kenapa saya tidak mau menjawabnya. Kutanya lagi berarti dia masih ada di ruang kamar ? Ramah yang marah akhirnya bisa kuredakan kemarahannya. Ramah memang cantik, putih dan seksi tidak di temui satupun bekas luka ditubuhnya.
