Sambil di teriaki para personil OM Pantura yang lain, dengan malu malu aku bejalan ke depan, sedikit berjoget di depan ribuan simpatisan yang memadati lapangan tersebut, grogi dan malu bercampur jadi satu. Aaaah !”Kami berdua terkapar di ruang tamu tanpa benang sehelaipun di tubuh kami. Bokep Japan TIIIN…… TIIIIINNNNNNN……… !! Membuatnya terlarut dalam kenikmatan yang tiada tara. Akupun melepasakan kaos threesecond yang kukenakan, kulempar entah kemana.Reza yang sudah duduk di sofa mulai mengonani kejantananku,“Slurrp” masuklah kejantananku kemulutnya,di pegang pangkal batang kejantananku di kulumnya mulai dari lubang kencing lalu seluruh kejantananku.“Ooooh……, terus Zaaaaa,”“Heeeeeeeemph, iya begitu.”Mulai dari kepalanya hingga pangkalnya, perlahan hilang ditelan bibir Reza yang tipis manis. ssshhhhh…..” Bibir Reza yang eksotis mulai mendesis erotis,“Mmmmh…” desinya ketika aku menyodok-nyodok kemaluannya. h.. Lucu deh kayanya,” Aku menyambut tangannya,halus, putih, begitu pikiranku ketika pertam menyentuh tangannya.“Oooh……, Reza Lawang Sewu, nama panggungku itu”“Hahaha, ada ada aja deh, oh iya aku Jhony, panggil










