“Iya digigit, tapi jangan keras-keras!” jelasnya.Untuk sejenak aku terdiam. “Lu udah gila apa Nin..! Bokep Rusia Lidah kami saling bertemu. Ah.. “Kamu pijitin Mas Agus, yah! Sudah, kita berhenti saja, saya menyerah!” seruku memelas sambil berusaha menutupi tubuh bagian atasku, saat itu aku sudah merasa sangat malu dan tidak lagi berminat untuk meneruskan taruhan itu. Tolong..!” jeritnya keras sambil berusaha meronta dan melawan dengan gigih saat seseorang dari mereka mulai mengangkat rok panjang yang dikenakan oleh Lenny. Tumben mampir ke sini?” tambahku sambil melihat ke arah jam tanganku, saat itu sudah hampir jam sepuluh malam, tidak biasanya Lenny berani keluar malam-malam, pikirku heran. Tapi.. “Nah, kalau kamu mau jadi tentara kamu harus banyak olahraga dari sekarang, jadi badan kamu akan terbentuk seperti badan Mas Agus.” Dijelaskannya bagaimana ia bisa memiliki tubuh yang dibanggakannya sambil menuntun tanganku di sekitar dada dan perutnya. “Thanks banget untuk usaha lu Len.” ujarku
