He.. Bokep Mom Kedua wanita itu bergayut di bahuku, Fenny di sebelah kiri dan Dewi di sebelah kanan. Sementara itu jilatan lidah Fenny di seputar bokongku membuat rasa nikmat itu semakin menjadi-jadi. “Nikmati sepuas hati.”“Ayolah, Kho Ardy”, kata Yen manja. Aku sampai orgasme berulang-ulang lho. Fenny terkikik diiringi tawa Mei dan Yen. Sesudah Kho Ardy datang, aku dan Mei pergi, biar Kho Ardy leluasa menikmati Dewi dan Fenny.”
“Wuii.. Mei juga cerita. Ya.. Aku merapat.Kuelus-elus kedua belahan pantatnya yang mulus padat itu. Aku keluar! Bukankah keduanya sudah ketagihan dengan kejantananku?Di depan pintu pagar aku ragu-ragu sejenak. “Ih maunya”, sahut Fenny.“Itu bisa saja, Mas”, sahut Dewi sambil menyiramkan air hangat ke bahuku. Warnanya putih mulus dengan puting yang merah kecoklatan.
>