Aku pun jadi ikut terharu. Wati merapatkan tubuhnya ketubuhku dan berbisik:
” nanti dalam mobil Wati kasih tahu” sambil menggandeng aku untuk masuk kemobil. Link Bokep “Saya tidak cuti, tapi minta ijin sebab anak saya sakit dan masuk R.S di Salatiga” sahutnya. “Suami adik nggak ikut?” tanyaku lagi. “Saya jarang ke Jkt”sahuntuku. Karena kedua kursi tengah kosong maka sicucu itu pindah duduk disebelah eyangnya.Walaupun tempat duduknya sudah kosong satu, tapi Wati tetap duduk merapat terus ketubuhku.Setelah mobil berjalan kembali dan Wati tetap merapat ketubuhku, tanganku kurangkulkan kelengannya dan kutarik tubuhnya makin erat ketubuhku dan Wati pun meresponsnya dengan merapatkan juga paha dan kakinya kepahaku dan kuberanikan untuk mengusap wajahnya yang masih basah sedikit dari sisa air mata. “Pada hal ASI itu saya paling suka” kataku. Ia hanya lulusan SMEA jurusan akutansi saat umur 20 th.




















