Kutekan penisku yang sudah basah dengan cairan kenikmatannya. Bibirku mulai mengkerut membaca sms itu. Bokep Ojol katanya. Aku mulai menggerakkan penisku. Kunikmati saja pemandangan yang jarang kulihat di jakarta. Beberapa menit berlalu, hujan tak kunjung mereda. Kami mengelar kantung tidur untuk bersiap istirahat. Perlahan-lahan kupercepat gerakanku. Vagina Reni sungguh bersih dan wangi, tanpa sehelai bulupun tumbuh disana. Aku kini menaburkan garam di mulut goa untuk menghalau jika sewaktu-waktu ada ular dan hewan lain yang berusaha masuk. Suara paha kami yang beradu menciptakan bunyi seperti genangan air yang dilewati langkah kaki. Kubuka lebar kedua pintu lemari cokelat itu. Tubuhnya menggeliat liar. Pikiranku mulai kotor, kini ada perempuan cantik yang telanjang di belakangku hihihi. Kuremas pelan payudara Reni sambil kujepit putingnya diantara jari tengah dan telunjukku. Lantai goa itu tidak rata, sebagian besar dipenuhi bebatuan yang cukup besar, sehingga tidak memungkinkan kami berbaring disana, yang ada hanyalah ruang sempit seluas
