Hi… hi…” sambilnya ketawa cekikikan.“Oh, itu..? Bokep Indonesia Kumulai pelan-pelan, kugerakkan pisau cukur dari atas ke bawah.Baru mulai saya menggoreskan pisau cukur itu, saya dengar suara langkah masuk ke kamarku, segera saya lihat bayangan di kaca buffet, tak jelas benar, tetapi saya bisa menebaknya bahwa ia adalah si Endar, kemenakan dari ibu kost.Saya bingung juga, mau membereskan perangkat ini terlalu repot, tak sempat. Akhirnya saya tak tahan juga untuk mengeluarkan spermaku ke dalam liang kewanitaannya.Beberapa semprotan agaknya semakin menjadikan Endar semakin liar dan semakin meregangkan tubuhnya. Sampai akhirnya tak bisa kutahan, kukendorkan jepitan kedua pahaku, sehingga dengan cepat meluncurlah sebuah tongkat panjang dan keras mengacung ke atas menyentuh tangan Endar yang masih sibuk mempermainkan pisau cukurnya.Begitu tersentuh tangannya oleh benda kenyal panas kemaluanku, ia kaget dan hampir berteriak.“Oh, apa ini Mas..?




















