Lalu mereka sampai di kediaman Clara yang merupakan juga rumah milik Pak Mamat. ya.. Bokepjepang Kalau hujan reda saya akan pulang…” terang Pak Mamat.“Baiklah pak…” jawab Clara.Lalu Clara kedapur dan membuatkan kopi untuk Pak Mamat.“Pak, ini kopinya ..”.“Wah kopi… bisa begadang saya malam ini bu.”“O.. Di sudut mata Clara ada air mata karena keperawanannya telah hilang bukan karena tunangannya tapi oleh laki-laki tua itu.Ia tidak punya pilihan lain karena telah terlanjur di setubuhi Pak Mamat. Cuaca malam itu tetap hujan deras dan dingin udara terus menusuk tulang, Pak Mamat mengerti jika Clara khawatir sebab ia masih perawan, namun tekadnya sudah bulat bahwa malam itu Clara harus bisa ia gauli.Dalam kebisuan sikap Clara saat itu, Pak Mamat kembali meraih tangan Clara dan menciumnya, Clara diam membisu, lalu Pak Mamat memeluk Clara dan tidak ada penolakan dari Clara, Rupanya Clara saat tadi telah bangkit birahinya namun karena ingat akan




















