Lubang surgawi itu menganga lebih lebar, maka kujulurkan lidahku lebih ke dalam. Film Porno tanyaku lembut, takut dia tersinggung. Dia balas menjulurkan lidah sehingga lidah kami saling menyapu. Posisinya menelentang kini, sementara aku duduk persis di sisinya. Kurang ajar, pikirku, anak ini tahu betul dia punya tubuh indah. Imah diam, hanya tangannya yang terus merayap-rayat di balik celana dalamku.Aku jadi tambah bernafsu. Digosok-gosokkannya ujung batang kemaluanku pada mulut vaginanya yang semakin basah merekah.Aku membalas dengan menurunkan pinggulku sedikit. Imah nampak masih sedikit malu-malu, tapi jelas dia tidak dapat lagi mengontrol nafsunya. Batang kemaluanku seakan berontak saking keras dan panjang, menuntut dilampiaskan hasratnya. Aku tidak peduli lagi. Hanya itu yang membuatnya sanggup bertahan empat tahun berumah tangga tanpa anak. Kuteguk liurku berulang-ulang sambil mengatur nafas. Imah mimpi serem, Pak!?Suaranya lirih. Bergetar, nikmat tak terkatakan.?Imah udah tebak, pasti punya Bapak gede??
