oohh.. Film bokep jepang Lu mau nonton juga?” Aku yakin Ayu pasti nggak akan berminat, karena dia paling benci sama yg namanya pertandingan basket. “Lu diam di sini dulu, ya. Sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 11 pm. I told you I’ll handle it, I will handle it.” Fredy mengangguk yakin kepadaku. Kok nggak ngajak-ngajak sih?”
Kami cuma bengong saja mendengar penuturannya. “Hmmhh.. Lu tau beres dan ngecret aja deh pokoknya. Jadi ini maksudnya Si Fredy dengan live show. Bilangin direkturmu jangan iseng.”
“Iya, iya. Bodynya yg aduhai hanya tertutup sepertiganya saja kalau begini. Ahh.. Tangannya mengelus-elus dadaku dan aku mengelus rambutnya, meresapi apa yg baru saja kami nikmati bersama. We will start to realize your fantasy, man.” Penisku langsung tegang membayangkan apa yg akan terjadi nanti. “But first let’s have dinner!”
“Mmhh.. Caranya gue serahin sama lu aja.”
“Sip.
