Perlahan-lahan Aa menurunkan ciumannya, dari bibir Aa terus turun ke leher dan aku hanya mengerang kecil. Ciuman itu lembut sekali, basah dan begitu manis. Bokep Tobrut untuk malam yang terindah bagi Valen?” ucapku serak. “Masa dengan suara Aa kamu lupa Val..?” sahutnya kalem diiringi sebuah derai tawa. “Iya.. tangis bahagia. Layaknya laki-laki yang normal, Aa juga kadang suka jahil mengarahkan pembicarAan ke hal-hal yang berbau seks, yang jujur saja bagiku itu amat menantang karena pada Aa, aku bisa mencari jawaban atas pertanyaanku. Kurasakan badan Aa bergetar di dalam pelukaku, nafasnya memburu cepat, dan sebuah sunggingan senyum puas terlihat di sudut bibir merah Aa. ohh.. “Tapi kok kamu nggak nungguin Aa di loby sih, malah melarikan diri ke sini, takut yah ama Aa.” Aa melingkarkan tangannya ke pinggangku.




















