mulailah aktivitas 69. Bokeb lengkuh Bule’ Hanii berbarengan dengan semprotan airmaniku untuk kedua kalinya.Kami tergolek bersama, sambil mengatur nafas masing-masing.. Kugesek-gesek pantatnya dengan penis, sementara tangganku mengurai rambut bule’ Hanii yang tebal, panjang dan harum..kusisir dengan jemari tanganku.. sekarang saya sudah ngga pusing lagi”!! Tubuh Bule’ Hanii melonjak-lonjak sementara vaginanya sudah semakin basah.“Ayoo.. pinta Bule’ Hanii sambil terenggah-enggah. nih!!” .. keluarin.. Dirumahku ada Bule’ Hanii yang saat itu sudah berusia 36 tahun tapi bodynya masih OK, rambutnya tebal, ikal, hitam dan panjang sepunggung.Dia sejatinya teman ibuku namun pada kesempatan-kesempatan tertentu dia bertindak sebagai “guru” sekaligus menjadi muara birahiku yang sedang menggebu-gebu. diapun menikmati. terus turun kebawah.., Persis diatas penisku dia gusel-guselkan kepalanya.. Nah disalah satu adegannya ia tampil polos, hanya rambutnya yang ikal, panjang dibelah dua dan dipindahkan kedepan sehingga menutupi payudaranya.!




















