Mereka sopan, mengajakku mengobrol, terkadang berbisik ke telingaku. Bokeb Akhirnya Norma berteriak di ujung telepon, ‘Kurang asem, itu sich temanku si Norman, pengin nge-waria kali. Sambil kedua tangannya mengocok-ngocok kontolku. Mobil langsung masuk ke garasi yang kemudian secara otomatis menutup. Dengan penuh gairah aku menghadapi malam yang kedua untuk kembali menjadi Lisa Ramon di Jalan Irian Barat Surabaya itu. Aku mampir ke Mall Tunjungan. Jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaanku, ‘Kontol lu gedee..??’, sembari tangannya menggerayangi pahaku.Itulah gerayangan lelaki pertamaku sejak aku tampil sebagai si waria Lisa Ramon. Aku mampir ke Mall Tunjungan. Sebetulnya aku kasihan juga dengan nama jalan ini. ‘Bell, kita bisa main bertiga nggak?’, akhirnya aku berkata.




















