Yenipun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat.“Adduuhh…, teruss.., teruss Rezaa…, oohh”, Kepala ibu guru itu berayun-ayun, terpengaruh oleh
sodokan Reza. Memberikan kenikmatan ganda.“Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Adi menjilati pentil clitoris Yeni, dengan penuh
semangat.“Aduuhh….. Vidio Sex Jadi…, jadi…, Ibu ingin malam ini malam terakhir kita”, mata Yeni berkaca-kaca ketika mengucapkan
itu.“…………..”, Adi tidak bisa menjawab.Ia kaget mendengar berita itu. Tangan Yeni kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.“Ibu…, sekarang!”“Ahhkk”, Yeni berteriak,saat Adi menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Kalau kamu suka nanti CD itu bisa kamu ambil”.“Thanx..”, Adi kemudian mengecup pipi gurunya.Adegan demi adegan terus bergulir, suasana pun menjadi semakin panas. Tangan Yeni
mempermainkan puting Adi. Kakinya di lebarkan.“Kata Adi ini posisi yang disukai Ibu”“Ahhkk…, hmm…, hmmpp”, Yeni menjerit, saat Reza dengan keras menghunjamkan penisnya ke liang
vaginanya dari belakang.“Ugghh…, innii…, innii”, Reza medengus penuh gairah dengan tiap hunjaman penisnya ke liang Yeni.
>