Bukan hanya fisik, tapi juga batinku benar-benar tersiksa. Bokep India Dan tanpa banyak tanya lagi, aku langsung mengantarkan gadis itu sampai ke rumahnya yang berada di lingkungan komplek perumahan elite. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.“Eh, nama kamu siapa..?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu.“Angga”, sahutku.“Akh.., kayak nama perempuan”, celetuknya. Aku membayangkan kalau orang tua dan saudara-saudara serta semua temanku pasti kebingungan mencariku.Karena sudah tiga hari aku tidak pulang akibat disekap gadis-gadis binal dan liar ini. Cepat-cepat aku menjawab dengan agak gelagapan juga. Dan tenagaku berangsur pulih.“Bapak ini siapa?”, tanyaku“Saya pengurus rumah ini”, sahutnya.“Lalu, ketiga gadis itu..”, tanyaku lagi.“hh.., Mereka memang anak-anak nakal. Tapi Ria menahan dan memaksaku untuk singgah.“Ayo..”, Sambil menarik tanganku, Ria memaksa dan membawaku masuk ke dalam rumahnya. Tapi harapanku hanya tinggal angan-angan belaka.
