Sejak saat itu, dokter Supriyati menjalin hubungan gelap dengan dengan Dido. Bokep “Ya, bu?”, jawab Dido sambil terus memberi kecupan pada pipi dan muka sang dokter yang begitu ia senangi. “Sabar, Bu. “Baik, Bu”, jawab pemuda itu mengiyakan. Ia begitu menyukai pemuda itu. Dengan sepenuh hati ia raih kenikmatan itu detik demi detik. Dido berdiri mengangkang di atas tubuhnya dan menyemburkan air maninya yang sangat deras dan banyak ke arah badan dan muka sang dokter. Belasan kali sudah Dido membuatnya meraih puncak kenikmatan senggama, tubuhnya seperti rontok menghadapi keperkasaan anak muda itu. “Nggak apa-apa kok, Bu. Namun tak seberapa lama ia terkulai tiba-tiba ia terhenyak dan kembali menangis.




















