Diusap-usap, digesek-gesek dan akhirnya aku ditelanjangi.Aku hanya bisa pasrah saja. Bokep Indo “Bukan, tapi tutup mata dulu”, kata dia. Aku melompat dan memeluk Kak Agun, “Ma kasih Kak Agun”. Aku sebenarnya sayang sama Kak Agun tapi…, (Ternyata akhirnya dia kawin dengan cewek lain karena “kecelakaan”). Kak Agun kembali beraksi, ciumannya semakin liar, dan jemarinya, telapak tangannya mengguncang-guncang payudaraku, aku benar-benar sudah hanyut. Aku menikmati saja tapi ketika melihat darah kegadisanku di atas sprei, aku jadi bingung, takut, malu dan sedih. Aku meringis dan menangis sesenggukan. Aku hanya bisa diam dan menikmati. Betapa kagetnya aku ketika aku melihat sprei terbercak darah. Tapi Kak Agun lebih kuat. Ciuman Kak Agun terus menjalar hingga leherku. Aku hanya bisa diam dan menikmati.
