Tunjukkan bahwa betisku indah!”Aku mengangkat kaki Mbak Lia dari lututku. Link Bokep Jhony!” kata Mbak Lia sambil menekan bagian belakang kepalaku.“Hirup aromanya!” sambungnya sambil menekan kepalaku sehingga hidungku terselip di antara bibir kewanitaannya.Pahanya menjepit leherku sehingga aku tak dapat bergerak. Aroma yang sedikit seperti daun pandan tetapi mampu membius saraf-saraf di rongga kepala.“Suka Jhony?”“Hmm.. Sangat menarik, tidak besar tetapi jelas bentuknya membongkah, memaksa mata lelaki menerawang untuk mereka-reka keindahannya.Di dalam ruang kerjanya yang besar, persis di samping meja kerjanya, terdapat seperangkat sofa yang sering dipergunakannya menerima tamu-tamu perusahaan. Sangat kontras dengan pahanya yang berwarna gading.Aku merinding. Sambil tetap mengelus betisnya, kuluruskan kaki yang menekuk itu. Tak pernah aku melihat paha semulus dan seindah itu. Dan tak sengaja, kembali mataku terpesona melihat bagian dalam kanannya. Ingin kusergap aroma itu dan menjilat kemulusannya.Mbak Lia menghempaskan kepalanya ke sandaran kursi.



















