Gesekan aneh itu kini terasa di perut dan mulai menurun ke arah bawah, semakin ke bawah, terus. Bokep Rusia “Silakan pak…” si resepsionis itu berjalan ke arah dalam ruangan, Windu mengikuti dari belakang, menelusuri lorong yang diterangi lampu temaram. Perlahan ia bangkit dari tempat tidur lalu mengambil sesuatu dari tasnya. Ia menghembuskan asap rokok ke arah Windu sambil menyilangkan kaki kanan di atas kaki kirinya. Mukanya memerah. Gesekan aneh itu kini terasa di perut dan mulai menurun ke arah bawah, semakin ke bawah, terus. Tak dihiraukannya serbuan pertanyaan si mungil. Sesekali si mungil nyeletuk dengan kata-kata nakalnya. Berjalan dan terus berjalan.Epilogue: Bangsaaaaattttt!Dengan tubuh penuh keringat, Windu memasuki kamar kosnya. Beberapa tetes keringat jatuh di punggungnya.




















