Aku terbawa oleh suasana. Yang ada hanyalah tuntutan kepuasan, desakan untuk segera meledak dari dalam perutku. Bokep Jilbab/Hijab mas Edy menimpali sambil tersenyum. Mbak Sally dan suaminya juga demikian. Suamiku balas memelukku, mencium keningku kemudian langsung tertidur. Dan yang membuatku kaget adalah mereka sebenarnya tidak peduli dengan film yang ada di layar TV, namun ketiganya lagi asik bercinta bareng! Soalnya semalam kami ngobrol sampai larut malam”! Sementara di selangkanganku, ada sebuah tuntutan yang hampir meledak, ketika mas Tomy mencium anusku. Ntar siapa yang kuat nyetir?” mas Tomy menjawab. Aku kaget, karena tidak pernah berciuman dengan wanita, apalagi ini di depan suamiku sendiri. Bahkan dengan sekaligus tiga langkah. Aku gak tahu harus berbuat apa. Pertama satu jari, kemuadian dua, lalu tiga. Untuk sesaat aku gak tahu harus berbuat apa sehingga hanya terbengong aja melihat aksi mereka bertiga hingga teriakan histeris mbak Sally yang orgamse membuyarkan lamunanku. Aku menutup mata,
