Karena tidak bisa menahan godaan bu fani akhirnya saya pun mencium bibir bu fani sambil memainkan lidah saya di dalam mulut nya, begitu juga dengan tangan saya yang tidak mau kalah aktif dengan tangan bu fani yang sudah berpindah mengelus otong saya dan tangan yang satu nya membuka kemeja saya. “Oh,, iya dari tadi saya tunggu, gimana mas?”. Bokeb “Ya udah tahan sebentar ya sayang mas sebentar lagi juga mau keluar.”
“Iiiiyyyaaaaaaa mmmmasss,,,”. Di samarkan dengan suara desahan bu fani “owww,,,aaaaahhhh,,,ssssssttt,ahhhhh,,,Mmmmmm,,,Aaahhhhhh.”
“Iyaaa,,, massss,,, terrruuusss,, masuk lagi massss”. Karena aksi saya terhadap bu fani yang agresif tanpa sadar bu fani mengerang “Ahh,,,,ahh,,” sambil menggoyangkan pinggulnya. “Begini pak, saya dari PT Biru mau survey kelurga dari Bpk joko”. Sesampainya di ruang tamu saya sudah lumayan agak basa bajunya gara-gara meterin motor dan parkir motor. Saya lupa waktu itu hari apa awal nya sih saya jenuh kerja di luar kantor tapi setelah




















