Om aja nggak nyangka kamu bisa muasin Om kayak tadi.” “He.. Bokep Family “Ahh.., Om.. “Iyah.., tahan sebentar yah Sayang, vagina kamu juga sempitnya.. Kamu kan udah gede..” ujarnya. Om Robert menoleh dan melihatku berdiri terpaku dengan tatapan tolol, dia pun tertawa dan memanggilku untuk menghampirinya.“Halo Karin, apa kabar kamu..?” sapa Om Robert hangat sambil memberikan sun di pipiku. udah Om..!” kataku lirih. Klitorisku digosok-gosok makin gila, dan hentakan penisnya keluar masuk vaginaku makin cepat. “Aeeh.. aduuh..!” “Iii.. Om Robert melepaskan penisnya dari dalam vaginaku dan aku berlutut lemas sambil bersandar di samping meja dapur dan mengatur napasku. “Aeeh.. Uh.., jago sekali dia melumat, mencium, menarik-narik dan menghisap-hisap puting kiri dan kananku.Tanpa kusadari, aku pun mengeluarkan erangan yang lumayan keras, dan itu malah semakin membuat Om Robert bernafsu. puterr..!” rintihku dan Om Robert serta merta meremas putingku lebih keras lagi dan tangan satunya bergerak mencari klitorisku.




















