dia benar-benar telah kehilangan akalnya, dia hanya merasakan kenikmatan yang tiada tara saat itu…
Sela terus bergerak, tanganya mulai menekan pantat Bagus, ia ingin k0ntol pemuda itu masuk semakin ke dalam liang memeknya. Bokeb “Di minum mba minumannya” kata Bagus mempersilahkan Sela utk meminum minuman yang telah dibelikannya. Rasa sakit yang tadi menderanya seakan telah hilang, digantikan oleh suatu rasa yang belum pernah ia rasakan sama sekali sebelumnya. Sejak sore pemuda itu sudah datang dan memang sejak awal Sela bekerja di net tersebut, pemuda itu memang selalu datang sore hari dan baru pulang saat azan subuh berkumandang.Dia sempat berpikir tentang apa kerja pemuda tersebut, karena dalam benaknya, tdk mungkin pemuda itu bekerja di siang hari karena malam harinya dia selalu bergadang di net ini.




















